Setu Pengasinan
Situ
Pengasinan terletak di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok. Luasnya
enam hektare. Namun yang digunakan untuk permainan sepeda air hanya tiga
hektar. Sisanya digunakan untuk pemancingan.
Untuk
menikmati permainan sepada air‘”perahu yang digerakan dengan cara menggenjot
pedal‘”, pengunjung tak harus merogoh kantong terlalu dalam. Harga tiket cuma
Rp6000 per 15 menit.
Dibanding
wisata air di tempat lain, sepeda air yang ditawarkan Setu Pengasinan memang
tidak beda. Bentuk sepedanya pun sama-sama menyerupai binatang seperti: bebek,
kuda laut, ikan paus, dan angsa. “Bedanya adalah kenyamanan suasana yang
diberikan,” kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Setu Pengasinan, Naman Jojon,
pekan lalu.
Bersepeda
air selama 15 menit dapat membuat keringat mengucur deras. Apalagi jika dikayuh
mengelilingi Setu Pengasinan. Agar berwisata dirasa nikmat, sepeda air cukup
dikayuh santai sambil menikmati panorama alam, lambaian daun pohon kelapa saat
diembus angin, pohon rambutan, durian, mangga, dan pepaya.
Jika
sudah puas, pengunjung dapat menyusuri pinggiran danau yang tertata rapi.
Sembari ber-jogging, misalnya. Jika lelah, manfaatkan tepian setu dan areal di
bawah pepohonan sembari menikmati keindahan panorama. “Atau, kalau tidak mau
duduk di pinggiran setu, pengunjung dapat duduk di balai bambu yang disedikan,”
kata Jojon.
Bagi
mereka yang memiliki hobi memancing, jangan lupa bawa pancing. Sebab, pengurus
setu tidak menyediakan alat pancing. Namun pengunjung dibebaskan mengail ikan
yang ada di dalam setu. Bila beruntung, umpan yang dilempar akan dilahap ikan.
Ada ikan mas, gurame, mujair, gabus, dan lele.
Untuk
memancing sama sekali tidak dikenakan biaya. Cukup gunakan kelihaian dalam
menancing. “Yang tidak diperbolehkan di setu ini ialah menjala, meracun, dan
menyetrum,” kata Jojon, mengingatkan.
Selain
itu, pengunjung dapat mampir ke Gon Ku Nursery. Di tempat ini banyak hal bisa
didapat. Mulai dari cara memelihara tanaman hias hingga bagaimana membuat
suasana lingkungan terasa indah, asri, dan nyaman.
Gon Ku
Nursery tidak hanya menawarkan keindahan, melainkan juga sarana belajar dan
bermain bagi anak-anak. Termasuk belajar memahami aneka jenis tanaman hias,
menanam bibit tanaman hias, memelihara tanaman, dan melakukan pembiakan dengan
sistem cangkok.
Selain
itu, pengunjung diajak untuk lebih tahu dan peduli tentang air dan konservasi
lahan. “Kita bisa banyak belajar dari pemiliknya: Mas Heri,” kata Jojon pula.
Jojon
menginformasikan, hampir setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur lain, wisata air Setu
Pengasinan padat pengunjung. Mereka bukan saja yang berdomisili di Kota Depok,
melainkan juga dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. “Setiap Sabtu,
Minggu, dan hari libur lain, tiket biasanya ludes. Tak jarang pengunjung tak
kebagian tiket. Kalau sudah seperti itu, tiket biasanya kami cetak ulang,”
katanya.
Dijelaskan,
tiket yang disediakan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur sebanyak delapan
lebar. Setiap lembar terdiri dari 40 tiket. “Artinya, setiap hari itu terserap
320 tiket,” katanya.
Sayangnya,
ada kekurangan pada Setu Pengasinan: akses masuk ke area itu sulit. Jalannya
masih tanah. Kalau hujan turun, jalannya becek. “Kalau infrastruktur jalannya
bagus, pengunjung yang datang pasti akan lebih banyak,” kata Jojon.
Aan
Humaidi, salah seorang pengujung mengatakan, dirinya datang ke Setu Pengasinan
untuk melepas penat. “Setelah seharian bekerja, tidak ada salahnya kita
menikmati hidup. Pemandangan di sini sangat indah. Udaranya pun segar,”
katanya.
Aan
sengaja datang sendiri ke Setu Pengasinan untuk menikmati panorama alam yang
masih alami. “Tidak perlu harus jauh-jauh pergi ke tempat lain. Di Depok pun
ada,” katanya.
Jojon,
sang Ketua Pokja Setu Pengasinan menjelaskan, wisata air Setu Pengasinan ada
sejak tahun 2005. Alkisah, waktu itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dipimpin
Badrul Kamal (BK). Kebetulan BK sedang menggalakkan lagi setu sebagai tempat
penampungan air. Tujuan, agar wilayah Jakarta tidak terendam air.
Untuk
itulah, pemkot melakukan pengerukan kembali beberapa setu di wilayah Depok.
Salah satunya: Setu Pengasinan. “Tahun 2005 setu ini sudah hampir dangkal,
banyak gulma, dan ditumbuhi alang-alang. Dengan prakarsa BK, setu ini kemudian
hidup lagi,” katanya.
Setelah
dilakukan pengerukan, dan ditata rapi, masyarakat pun mulai menyadari
pentingnya setu. Maka, tahun itu juga Pokja Setu Pengasinan dibentuk. “Awalnya
pokja dibentuk hanya untuk menjaga lingkungan setu. Namun ada masukan dari
masyarakat agar setu ini dijadikan lokasi wisata,” katanya.
Syahdan,
masyarakat patungan dana untuk membeli sepeda air. Nilai nominal tidak
ditetapkan. Ada yang urunan Rp1 juta. Ada pula yang sampai Rp5 juta. “Nama-nama
orang yang patungan pun kita catat,” katanya.
Sejak
itu, terkumpullah uang untuk membeli enam sepeda air. Dari modal enam sepeda
air itu, kemudian berkembang menjadi 21 sepeda air. Bahkan, setiap tahun Setu
Pengasinan dapat menyetor uang ke kas pemerintah daerah sebesar Rp5 juta. “Baru
belakangan ini kita mendapatkan bantuan dana dari pemkot untuk membeli tambahan
sepeda air, pembangunan gapura, dan dermaga,” katanya.
Jojon
menambahkan, pemasukan yang didapat dari pembelian tiket oleh para pengunjung
dibagi langsung kepada masyarakat penyumbang setiap bulan. “Setiap akhir bulan
kami selalu kumpul untuk berbagi keuntungan. Sistem pembagian sangat manusiawi:
50 persen untuk pemodal, 50 persen sisanya untuk kegiatan social. Misalnya
untuk warga yang sakit, anak yatim, dan lain-lain,” katanya.
Pokja Situ Pengasinan
Naman. H. D
(Ketua Pokja Situ Pengasinan)
Situ Pengasinan
Lokasi : Kelurahan Pengasinan Kecamatan Sawangan
Luas : 6,00 ha
Kedalaman : 4,00-1,00 m
Pemanfaatan : Konservasi, cadangan air, wisata
air dan perikanan
Permasalahan : Tidak ada, situ terawat.
Status pengelolaan : Pemkot Depok
Pokja Situ Pengasinan
Ketua : Naman H. Dul
Wakil : M. Salim Al Bayan
Sekretaris : Asmawi
Wakil : Sain Firmansyah
Bendahara : Andi
Wakil : Napah
Anggota :
- Arkat
- Muhasan
- Jinat
- Bodan
- Betong
- T. Rizansyah
- Djohim
- Usup
- Asari
- Drs. Jayadi Akhir
- H. Suganda BA
- Amad Juman
- Akib Cunung
- Kosasih
- Saman
- Sada
- Aman Junaedi
- Sarifudin
- Amad Jaian
- Agus Salim
- H. A. Yakub
- Inan
- Anin Rinta
- H. Satiri
- Guru Mawi
- Amung
Alamat Pokja Situ
Pengasinan:
Jl. Lingkar Wadas RT 01/01, Kelurahan Pengasinan,
Kecamatan Sawangan. Telp: (0251) 617282 / Hp: 081932729226
Program Yang Terlaksana :
- Pembuatan jogging track conblock 260 meter bantuan dari Pusat
- Penanaman pohon Gerakan Lahan Kritis (GLK) sebanyak 1100 pohon
- Penanaman benih ikan dari Dinas Pertanian sebanyak 25000 ekor Mujair
- Penambahan pohon kelapa, biola cantik dan ketapang mengganti yang mati
- Pembersihan plastik setiap 15 hari dan pembabatan setiap 3 bulan
- Perawatan tanaman secara swadaya setiap 1 bulan
Inventaris Pokja :
Sepeda air sebanyak 6 unit dan Satu buah saung
Rencana Kedepan :
- Pengaspalan jalan lingkar wadas (jalan masuk)
- Penambahan sepeda air
- Penurapan dari Dinas PU